I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
Praktikum kali ini, Praktikan di wajibkan untuk mengenal dan mengetahui
alat-alat yang di gunakan dalam laboratorium satuan oprasi,hal ini di
maksudkan agar praktikan tidak salah dalam penggunaan alat dan bahan di
dalam laboratorium. Selain itu, dengan mengenal dan mengetahui nama,
fungsi, dan cara kerja alat-alat laboratorium tersebut, kemungkinan
salah dalam melakukan praktikum tersebut sangatlah kecil. Karena
pemahaman tentang alat-alat praktikum tersebut telah dikuasai oleh
praktikan.
Dalam sebuah
praktikum pengenalan alat tidak hanya penting pada prosedur penggunaan,
tetapi juga penting dalam perawatan dan kebersihan alat-alat praktikum
itu sendiri. Karena dengan alat-alat yang bersih dan terawat juga
merupakan hal penting dalam berjalannya sebuah praktikum yang diharapkan
sesuai dengan hasil akhirnya.
Oleh
karena itu, seharusnya praktikan harus mengenal fungsi dari macam-macam
alat dan kegunaan alat-alat itu sendiri, agar di lain waktu para
praktikan bisa
menerapkannya di laboratorium atau di kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan
Praktikan
dapat mengetahui fungsi dan prosedur penggunaan alat-alat yang
digunakan dalam laboratorium khususnya pada praktikum Satuan Operasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam
sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja
serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi
dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan
sempurna (Walton, 1998).
Suatu
laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja atau
pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan
fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam
laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan
keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif, dan efesien
(Khasani, 1990).
Pekerjaan dalam
laboratorium biasanya sering menggunakan beberapa alat gelas.
Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan baik. Keadaan yang aman dalam suatu
laboratorium dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja,
pengguna, maupun kelompok pekerja laboratorium untuk menjaga dan
melindungi diri, diperlukan kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi
dapat berakibat pada dirinya sendiri maupun orang lain disekitarnya.
Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah untuk mengenal beberapa
macam alat gelas yang sering digunakan dalam laboratorium dan
penggunaanya (Ginting, 2000).
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu
Praktikum
Satuan Operasi ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia
B. Alat dan Bahan
pipet tetes |
pipet ukur |
breaker glass |
pipet gondok |
ball pipet |
Alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat adalah gelas ukur, pipet ukur, pipet gondok, pipet tetes, ball pipet, termometer, beaker glass, viskometer ostwalt, piknometer, viscotester, neraca analitik, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
C. Cara kerja
Adapun cara kerja praktikum tentang pengenalan alat ini adalah sebagai berikut:
1. Alat-alat laboratorium di kenalkan oleh asisten.
2. Praktikan mencatat nam-nama alat praktikum beserta fungsinya serta menggambar alat-alat praktikum tersebut.
3.
Salah satu praktikan ditunjuk maju kedepan untuk menjelaskan kembali
tentang alat-alat praktikum yang telah dijelaskan asisten.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil-hasil yang diperoleh dari praktikum pengenalan alat ini adalah sebagai berikut :
No Nama Alat Fungsi Alat Gambar
1 Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
2 Pipet ukur Untuk mengukur volume larutan dengan tingkat ketelitian yang tinggi (0,01 mm).
3 Pipet gondok Untuk mengukur volume larutan sesuai dengan ketentuan yang ada pada pipet.
4 Pipet tetes Untuk memindahkan atau mengambil larutan dalam skala tetesan kecil.
5
Ball pipet Sebagai pasangan antara pipet ukur dan pipet gondok yang
disertai dengan tanda untuk menghisap(↑) dan untuk mengeluarkan
larutan(↓).
6 Termometer Untuk mengukur suhu (temperatur) ataupun perubahan suhu.
7 Beaker glass Untuk menampung bahan sementara, selain itu juga sebagai tempat memanaskan larutan.
8 Viskometer ostwalt Untuk mengetahui viskositas atau kekentalan suatu larutan.
9 Piknometer Untuk mengukur berat jenis sampel atau cairan.
10 Viscotester Untuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu larutan yang lebih kental.
11 Neraca analitik Untuk menimbang sampel atau padatan kimia.
12 Jangka sorong Untuk mengukur ketebalan suatu benda.
13 Mikrometer sekrup Untuk mengukur ketebalan suatu benda.
B. Pembahasan
Pada
percobaan “Pengenalan Alat” ini membahas tentang alat-alat yang ada
dilaboratorium. Seperti Gelas ukur, Pipet ukur, Pipet gondok, Pipet
tetes, Ball pipet, Termometer, Beaker glass, Viskometer ostwalt,
Piknometer, Viscotester, Neraca analitik, Jangka sorong, dan Mikrometer
sekrup yang bertujuan untuk mengetahui nama-nama alat yang sering
digunakan dalam laboratorium beserta fungsinya.
Gelas
ukur adalah berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai
dari 10 mL sampai 2 L. Berfungsi untuk mengukur volume larutan tertentu.
Pipet
ukur adalah alat yang digunakanuntuk mengambil cairan dalam jumlah
tertentu maupun takaran beban dengan ketelitian yang cukup besar yaitu
0,01 ml.
Pipet terbagi menjadi 3
jenis, yaitu ; Pipet ukur, Pipet gondok dan Pipet tetes.
Pipet
gondok adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur larutan sesuai
dengan ketentuan yang ada dipipet. Sedangkan Pipet tetes adalah alat
yang digunakan untuk memindahkan atau mengambil larutan.
Ball
pipet digunakan sebagai pasangan antara pipet ukur dengan pipet gondok.
Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menghisap larutan
dan mengeluarkan larutan. Termometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer
berasal dari bahasa latin thermo yang berarti bahan dan meter yang
berarti untuk mengukur. Gelas kimia (beaker) merupakan tempat atau wadah
suatu larutan.
Viskometer
ostwalt adalah alat yang digunakan untuk mengetahui viskositas atau
kekentalan suatu larutan. Viskositas dari cairan newton bisa ditentukan
dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat
antara 2 tanda ketika cairan tersebut mengalir karena gravitasi melalui
viskometer ostwalt. Kedua tanda tersebut adalah tanda panah yang arahnya
mengarah keatas dan tanda panah yang arahnya mengarah kebawah. Tanda
panah yang arahnya keatas berfungsi muntukmenghisap atau mengambil
larutan, sedangkan tanda panah yang arahnya kebawah berfungsi untuk
mengeluarkan larutan.
Piknometer
adalah pengukuran perangkat untuk mengukur densitas atau berat jenis
sampel dari cairan. Terdiri dari kaca botol dengan leher dan punched pas
stopper. Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk menimbang
padatan kimia atau sampel. Cara menggunakan neraca analitik,
pertama-tama nolkan terlebih dulu neraca tersebut. Lalu letakkan zat
yang akan ditimbang pada bagian timbangan. Baca nilai yang tertera pada
layar monitor neraca. Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut.
Jangka
sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, yaitu rahang tetap dan rahang
sorong. Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
Mikrometer
memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong.
Ketelitiannya sampai 0,01 mm. Mikrometer terdiri dari poros tetap, poros
geser / putar, skala utama, skala nonius, pemutar, pengunci. Mikrometer
sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya
tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup
digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.
V. KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pembahasan pada praktikum Pengenalan Alat di atas adalah sebagai berikut :
1. Pipet terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Pipet ukur, Pipet Tetes, dan Pipet tetes.
2. Viscotester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan suatu larutan.
3. Setiap alat-alat memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda.
4. Ada banyak alat-alat gelas yang di gunakan dalam dalam laboratorium.
5. Piknometer adalah alat untuk mengukur berat jenis sampel.
6. Neraca analitik berfungsi untuk menimbang berat sampel
7. Sebagian besar alat yang terdapat atau yang sering digunakan dalam laboratorium adalah terbuat dari gelas.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, tjurmin . 2000. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Unsri Palembang.
Khasani. 1990. Prosedur alat-alat Kimia. Liberty : Yogyakarta.
Moechtar. 1990. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Regina : Bogor.
Mored. 1993. Dasar-dasar Kimia. Universitas Indonesia. Jakarta.
Walton. 1998. Kamus Istilah Kimia Analitik Indonesia. Pusat Pembinaan dan
Pengembangan bahasa, Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar