Halaman

Sabtu, 25 Agustus 2012

Peralatan di Laboratorium Kimia




Gelas Kimia (beaker)
berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.


Fungsi :
1. Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat  ketelitian yang tinggi
2. Menampung zat kimia
3. Memanaskan cairan
4. Media pemanasan cairan

Labu Erlenmeyer 
berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala  sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
  1. Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
  2. Menampung filtrat hasil penyaringan
  3. Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi




Gelas ukur 
berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu



Pipet 
alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :
  • Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
  • Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
  • Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.


Buret 
berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.


Tabung reaksi 
berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
1. Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
2. Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil

Kaca arloji 
terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
1. Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
2. Tempat saat menimbang bahan kimia
3. Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator


Corong 
terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.


Cawan 
terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.


Mortar dan pestle 
terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.


Spatula  
berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :
1. Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
2. Dipakai untuk mengaduk larutan


Batang pengaduk 
terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.


Labu ukur 
berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

Cara menggunakan :
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.

Labu bundar 
berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.


Corong Buchner 
berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.



Erlenmeyer Buchner 
berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi.

Cara menggunakannya :
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.

Corong pisah 
berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi :
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.

Cara menggunakannya :
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.




Desikator 
berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
§    Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
§    Mengeringkan padatan

Cara menggunakannya :
o      Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o      Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.

*Keterangan :
Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.


Cawan petri 
berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.





Botol semprot 
berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.
  

Kawat kasa 
kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.



Kaki tiga 
besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.



Bunsen / pembakar spiritus  
digunakan untuk memanaskan bahan kimia.



Bola hisap 
digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).



Statif 
terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.








Neraca analisis 
digunakan untuk menimbang padatan kimia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar